dari namanya ESC (Electronic Speed Controller)
sebuah Modul Rangkaian Electronic yg fungsinya mengatur putaran pada motor sesuai ampere yg di butuhkan oleh motor.,
bisa dibilang ESC yg dimaksud disini bekerja dan hanya bisa digunakan untuk Motor Jenis AC (3 fasa connector), sedang untuk Dinamo DC bisa tanpa menggunakan ESC dan bisa juga dengan ESC 2 fasa dan cukup 2 kutub catu daya + dan - (2 fasa connector)
kasaran dan gambarannya istilah cara kerja ESC hampir sama dengan sekering yg di maksud pak pinguin ada benar nya, cm klo sekering bekerja pada 1 beban daya saja, klo ESC pada heli ini di pengaruhi dan bekerja untuk untuk 2 beban (bobot dan motor).
klo dilihat dari functionnya, kerja ESC untuk heli ini bekerja dan di pengaruhi oleh 2 faktor:
1. Kuat arus (Ampere) untuk di berikan motor untuk mengontrol Speed
Ampere ESC harus lebih besar dari pada motor/minimal A.ESC=A.Motor
klo ESC ampere nya lbih kecil dari motor nya, daya kerja ESC akan semakin lebih besar untuk menyuply arus untuk diberikan ke motor, dan bisa mengakibatkan ESC cepat panas dan terbakar, terlebih motor itu tidak bergerak bebas/dalam keadaan memutar beban.
2. Di pengaruhi oleh bobot heli
jika beban (bobot heli) semakin berat, klo bisa Ampere ESC diberikan nilai yg besar, ini sangat mempengaruhi saat mengangkat bobot heli, putaran motor akan sedikit tertahan dan terbeban karena sifat saat membuat tekanan angin.
ambil contoh kasar saja:
pada heli ringan untk kecepatan motor pada rpm 1000 heli sudah bisa terbang, tapi pada heli yg berbobot di rpm 1000 heli blm apa2, dan motor harus di tuntut untuk memberikan tekanan angin yg lebih besar dengan menambah putaran, ini jadi bersifat memaksa kinerja ESC untuk menyedot suply arus yg tinggi yg ditujukan memberikan putaran yg besar ke motor sementara motor tertahan oleh beban tekanan angin karena bobot terlalu berat dan ESC bisa cepat panas, dan kerusakan bisa terjadi juga pada spul motor.
memungknkan juga battery jadi cepat panas juga dan dapat menyebabkan kerusakan pada cell2 batt jika di paksakan.
ksimpulan :
1. Ampere ESC harus lebih besar atw minimal sama dengan Ampere Motor Brushless nya.
2. Ampere ESC di usahakan menyesuaikan bobot heli / minimal sesuai dengan yg di butuhkan.
dikutip dari : eddypurwa
situs : hobby-aeromodelling.com
sebuah Modul Rangkaian Electronic yg fungsinya mengatur putaran pada motor sesuai ampere yg di butuhkan oleh motor.,
bisa dibilang ESC yg dimaksud disini bekerja dan hanya bisa digunakan untuk Motor Jenis AC (3 fasa connector), sedang untuk Dinamo DC bisa tanpa menggunakan ESC dan bisa juga dengan ESC 2 fasa dan cukup 2 kutub catu daya + dan - (2 fasa connector)
kasaran dan gambarannya istilah cara kerja ESC hampir sama dengan sekering yg di maksud pak pinguin ada benar nya, cm klo sekering bekerja pada 1 beban daya saja, klo ESC pada heli ini di pengaruhi dan bekerja untuk untuk 2 beban (bobot dan motor).
klo dilihat dari functionnya, kerja ESC untuk heli ini bekerja dan di pengaruhi oleh 2 faktor:
1. Kuat arus (Ampere) untuk di berikan motor untuk mengontrol Speed
Ampere ESC harus lebih besar dari pada motor/minimal A.ESC=A.Motor
klo ESC ampere nya lbih kecil dari motor nya, daya kerja ESC akan semakin lebih besar untuk menyuply arus untuk diberikan ke motor, dan bisa mengakibatkan ESC cepat panas dan terbakar, terlebih motor itu tidak bergerak bebas/dalam keadaan memutar beban.
2. Di pengaruhi oleh bobot heli
jika beban (bobot heli) semakin berat, klo bisa Ampere ESC diberikan nilai yg besar, ini sangat mempengaruhi saat mengangkat bobot heli, putaran motor akan sedikit tertahan dan terbeban karena sifat saat membuat tekanan angin.
ambil contoh kasar saja:
pada heli ringan untk kecepatan motor pada rpm 1000 heli sudah bisa terbang, tapi pada heli yg berbobot di rpm 1000 heli blm apa2, dan motor harus di tuntut untuk memberikan tekanan angin yg lebih besar dengan menambah putaran, ini jadi bersifat memaksa kinerja ESC untuk menyedot suply arus yg tinggi yg ditujukan memberikan putaran yg besar ke motor sementara motor tertahan oleh beban tekanan angin karena bobot terlalu berat dan ESC bisa cepat panas, dan kerusakan bisa terjadi juga pada spul motor.
memungknkan juga battery jadi cepat panas juga dan dapat menyebabkan kerusakan pada cell2 batt jika di paksakan.
ksimpulan :
1. Ampere ESC harus lebih besar atw minimal sama dengan Ampere Motor Brushless nya.
2. Ampere ESC di usahakan menyesuaikan bobot heli / minimal sesuai dengan yg di butuhkan.
dikutip dari : eddypurwa
situs : hobby-aeromodelling.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar